Rabu, 23 November 2011

MULYO'S BLOG

Rahasia kekayaan

Siapa yang tidak ingin kaya?
Anda pun tentu ingin kaya….
Caranya, anda harus tahu rahasia orang kaya
Simak 30 kiat atau rahasianya di ‘contents’ atau “most popular”….


Rahasia orang kaya (The secret of rich) berisi 30 kiat untuk menjadi orang kaya. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami kiat-kiat tersebut, tulisan dikelompokan menjadi 5 kategori. Adapun isi ringkas 30 kiat-kiat dalam rahasia orang sukses adalah :
  • Pola pikir orang kaya (midset of the rich) berisi 4 konsep dasar yang mengawali orang kaya menjadi kaya raya
  • Rahasia pemasukan orang kaya (secrets of the rich income) berisi 6 rahasia orang kaya untuk memperbesar pemasukan uangnya.
  • Rahasia pengeluaran orang kaya (secrets spending of the rich) berisi 7 rahasia orang kaya dalam menekan pengeluarannya
  • Rahasia utang atau kewajiban orang kaya (secrets liability or debt of the rich) berisi 6 rahasia orang kaya dalam meminjam uang atau memenuhi kewajibannya
  • Rahasia aset orang kaya (secrets of the rich teasure) berisi 7 rahasia orang kaya dalam menimbun asetnya.

Untuk mengetahui  tulisan lengkapnya, Anda tinggal meng-klik kategori-kategori di bawah ini :
  • Pola pikir orang kaya
  • Rahasia pemasukan orang kaya
  • Rahasia pengeluaran orang kaya
  • Rahasia utang orang kaya
  • Rahasia aset orang kaya

Anda dapat pula menyimak tulisan-tulisan saya yang lain pada blog di bawah ini :
  1. Mindset of the rich
  2. Financial freedom
  3. Entrepreneurship
  4. The secret of the rich
sumber: http://mulyo.blog.esaunggul.ac.id/2011/10/31/pola-pikir-orang-kaya/



Orang terkaya

Orang terkaya di dunia saat ini adalah Carlos Slim Helu, konglomerat telekomunikasi dari Meksiko dengan kekayaan 74 miliar dollar AS, sedangkan orang terkaya di Indonesia adalah Michhael Hartono dan Budi Hartono, dua bersaudara pemilik pabrik rokok Djarum, sekaligus pemilik BCA dan Grand Indonesia.

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2011

  • Peringkat 1,2 atau peringkat 208 dunia : Budi Hartono dan Michael Hartono, pemilik Djarum, BCA, Grand Indonesia dan perkebunan kelapa sawit di kalimantan dengan  kekayaan  5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 45 triliun
  • Peringkat 3 atau peringkat 304 dunia : Low Tuck Kwong, pemilik perusahaan pertambangan Bayan resources dan Manhattan Resources dengan kekayaaan 3,6 miliar dollar AS.
  • Peringkat 4 atau peringkat 420 dunia  : Martua Sitorus, perusahaan minyak sawit Wilmar International dengan kekayaan 2,7 miliar dollar AS.
  • Peringkat 5 atau peringkat 488 dunia :  Peter Sondakh, pemilik Grup Rajawali dengan kekayaan 2,4 miliar dollar AS.
  • Peringkat 6 atau peringkat 564 dunia :  Sri Prakash Lohia, pemilik Indorama dengan kekayaan 2,1 miliar dollar AS.
  • Peringkat 7 atau peringkat 595 dunia : Kiki Barki, pemilik Harum Energy dengan kekayaan 2 miliar dollar AS.
  • Peringkat 8 atau peringkat 651 : Sukanto Tanoto, pemilik Raja Garuda Emas dengan kekayaan 1,9 dollar AS.
  • Peringkat 9  atau peringkat 782 dunia :  Edwin Soeryadjaya, pemilik Saratoga dengan kekayaan 1,6 miliar dollar AS.
  • Peringkat 10 atau peringkat 833 : Garibaldi Thohir, pemilik Adaro Energy dengan kekayaan 1,5 miliar dollar AS.


10 orang terkaya didunia tahun 2011
  • Peringkat 1 :  Carlos Slim Helu, konglomerat telekomunikasi dari Meksiko dengan kekayaan 74 miliar dollar AS
  • Peringkat 2 : Bill Gates, pendiri Microsoft, investor saham, minuman ringan Femsa, dan Grupo televisa dengan kekayaan 56 milyar dollar AS
  • Peringkat 3 : Warren Buffet, pemilik Berkshire Hathaway dengan kekayaan 50 miliar dollar AS.
  • Peringkat 4 : Bernard Arnault, pemilik saham perusahaan Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) dari Perancis dengan kekayaan  41 miliar dollar AS.
  • Peringkat 5 : Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle dengan kekayaan 39,5 miliar dollar AS.
  • Peringkat 6 : Lakshmi Mittal, konglomerat baja India dengan  kekayaan  31,1 miliar dollar AS.
  • Peringkat 7 : Amancio Ortega dari Spanyol dengan kekayaan 31 miliar dollar AS
  • Peringkat 8 : Eiko Batista dari Brasil dengan kekayaan 30 miliar dollar AS
  • Peringkat 9 : Mukesh Ambani dari India dengan kekayaan 27 miliar dollar AS
  • Peringkat 10 : Christy Walton, pemilik ritel raksasa Walmart dengan kekayaan 26,5 miliar dollar AS.

sumber: http://mulyo.blog.esaunggul.ac.id/2011/10/30/orang-terkaya-di-indonesia/ 


Meraih passive incomeSaya ingin meraih kebebasan finansial (financial freedom) sebelum menginjak usia 60 tahun dengan memiliki penghasilan pasif (passive income). Penghasilan pasif adalah penghasilan yang diperoleh secara terus menerus tanpa keharusan untuk bekerja mendapatkan uang, karena uang yang saya miliki telah ”bekerja” menghasilkan uang untuk saya.


Belajar sambil berbisnis
Sewaktu duduk di bangku SMA, saya mulai berkenalan dengan dunia bisnis namun cara berbisnis saya seperti perilaku seorang pekerja lepas (self employed). Saya menjajakan barang dagangan berupa kebutuhan hidup sehari-hari di toko kelontong milik orang tua. Barang yang dijual adalah sabun, sikat gigi, odol, parfum, obat, gula, kopi, teh, susu, dan sebagainya. Motivasi saya waktu itu adalah mengumpulkan tabungan untuk biaya kuliah di perguruan tinggi.

Setelah kuliah di perguruan tinggi, kebiasaan saya berbisnis terus tumbuh. Awalnya, saya mengambil program studi politik karena saya berniat menjadi politisi.Keadaan tahun 80-an kondisi politik sangat panas dengan banyaknya intimidasi bahkan kekerasan yang dilakukan rezim Soeharto terhadap mahasiswa dan membuat saya mengubah niat menjadi seorang pendidik.

Selama masa kuliah, saya berbisnis dengan cara menjajakan barang-barang cetakan, souvenir dan assesories kepada konsumen secara langsung. Dilain waktu, saya juga menawarkan jasa untuk mengerjakan proyek-proyek yang ditawarkan oleh teman-teman dan dosen untuk menambah penghasilan. Motivasi saya berbisnis adalah mencari penghasilan untuk menambah kiriman orang tua, sehingga mencukupi kebutuhan sehari-hari dan bisa membayar biaya kuliah.

 

Menjadi pekerja dan pekerja lepas
 

Setelah lulus dari perguruan tinggi, tempat pertama yang saya incar sebagai lahan pengabdian adalah lembaga pendidikan, terutama pendidikan tinggi. Motivasi saya adalah mencari pekerjaan. Awalnya, saya diminta oleh Profesor Tilaar untuk menjadi dosen di almamater saya, salah satu PTN di Jakarta, karena saya menjadi lulusan terbaik. Pada waktu itu ada kebijakan zero growth yang mengharuskan saya menunggu hingga ada dosen yang pensiun dahulu untuk bisa masuk sebagai dosen PTN dan saya tidak sabar menunggu. Nasib akhirnya membawa saya menjadi dosen juga di salah satu universitas swasta di Jakarta, menjadi seorang pekerja (employee)

Sebelum menjadi dosen, jabatan saya adalah Asisten Direktur salah satu program pendidikan di sebuah institut dengan gaji yang sangat tidak memuaskan. Saya tidak menyadari bahwa menjadi seorang pekerja memang tidak dapat mengharapkan kepuasan dari gaji yang diterima. Jumlah gaji seorang pekerja sudah ditentukan oleh pimpinan atau pemilik usaha, bahkan karena pada waktu itu lembaga tempat saya kerja belum mempunyai sistem penggajian yang bagus, akibatnya gaji yang saya terima sangat kecil dibandingkan dengan teman-teman se kantor yang jenjangnya relatif sama.

Untuk menambah penghasilan, saya mengajukan permohonan untuk menjadi pengajar di lembaga pendidikan tempat saya bekerja. Saya mencoba merintis karier di lembaga pendidikan dengan menduduki berbagai jabatan yang tersedia. Setelah lembaga pendidikan tempat saya bekerja dikembangkan menjadi Akademi dan Universitas, saya diangkat sebagai Pembantu Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan di Akademi tersebut. Perkembangan selanjutnya adalah, ketika dibentuk sebuah fakultas kesehatan, saya juga diangkat sebagai Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan, demikian pula ketika dibentuk fakultas kesehatan lainnya, saya merangkap jabatan di kedua fakultas kesehatan tersebut.

Di bidang akademik, selain menjadi dosen di Akademi dan Universitas, saya juga pernah diangkat sebagai Ketua Peminatan dan Sekretaris Jurusan. Di bidang kemahasiswaan, saya mempunyai pengalaman sebagai Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rohani Islam dan UKM Korps Sukarela PMI.

Dalam merintis dan menapaki jalur karier, saya mendapat banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga, namun dari sisi finansial saya tidak mendapatkan hasil yang cukup berarti. Rumah yang saya tempati belum lunas, mobil yang saya pakai berasal dari hutang dan perabot-perabot lain yang saya miliki juga tidak seberapa.

Untuk mencapai keamanan finansial, saya mencari tambahan penghasilan dengan menyewakan mobil yang saya miliki, menjadi perantara dalam jual beli rumah dan menjadi instruktur dalam pelatihan-pelatihan manajemen. Sampai tahap ini, saya masih memposisikan diri saya sebagai karyawan dan dosen (employee) merangkap sebagai instruktur dan penjual jasa (self employed).

 

Merintis jadi pemilik bisnis dan investor
 

Saya berusaha meningkatkan motivasi saya dengan jalan merintis karier untuk menjadi pemilik usaha (business owner) dan investor guna meraih kebebasan finansial (financial freedom) sebelum menginjak usia 60 tahun. Saya berpendapat, kebebasan finansial terwujud jika saya sudah memiliki penghasilan pasif (passive income) yang mencukupi kebutuhan hidup.

Penghasilan pasif adalah penghasilan yang diperoleh secara terus menerus tanpa keharusan untuk bekerja mendapatkan uang, karena harta yang dimilikinya telah ”bekerja” menghasilkan uang untuk pemiliknya. Pada tahap ini, bekerja adalah sebagai pilihan dan bukan sebagai keharusan karena ingin mendapatkan penghasilan. Bekerja bukan untuk mendapatkan penghasilan karena penghasilan saya sudah tercukupi dari uang saya yang “bekerja” mendapatkan penghasilan pasif.

Untuk meraih kebebasan finansial dari penghasilan pasif, saya mulai merintis usaha di bidang property dengan menyediakan jasa penyewaan rumah, menyewakan tanah untuk lahan usaha, persewaan mobil dan mendirikan toko busana. Perlahan-lahan saya mencoba untuk memperbesar aset dalam bentuk tabungan di bank, deposito, emas, dan valuta asing.

Saya berusaha mengumpulkan harta produktif berupa rumah-rumah sewa. Untuk tujuan jangka panjang saya juga sedang berupaya untuk memiliki tanah yang luas sebagai lahan untuk mendirikan “mesin uang” keluarga…..

Inilah cara saya mendapatkan penghasilan pasif. Mungkinkah mimpi ini menjadi nyata?
Ikuti pengalaman saya dalam mewujudkan mimpi itu …..  Simak tulisan saya di blog “http://mulyowiharto.blog.com“